Kudus-Suasana yang berbeda tampak pagi ini di halaman pendopo Kabupaten Kudus. Jika biasanya setiap Jumat pagi PNS melaksanakan apel pagi yang dilanjutkan dengan olahraga bersama, pada Jumat (7/11) pagi mereka melakukan kegiatan aksi cabut paku dan kebersihan bersama. Kegiatan cabut paku ini membersihkan paku yang ada di pohon yang berada di alun-alun simpang tujuh dan sekitarnya dan semua SKPD yang ada di Pemkab Kudus.
Selain PNS, kegiatan ini juga diikuti para pelajar, pramuka, dan masyarakat. Bupati Kudus H. Musthofa hadir didampingi oleh forkopindan dan DPRD, wakil bupati, sekda, dan pejabat lainnya. Dalam sambutannya bupati Kudus menyambut baik kegiatan ini karena ini merupakan wujud cinta terhadap lingkungan sesuai dengan tema peringatan hari cinta puspa dan satwa nasional. Yaitu rawatlah pohon, karena pohon telah merawat kita.
”Mari lakukan kegiatan ini dengan semangat. Karena biasanya tiap Jumat melakukan olahraga dengan semangat, saya berharap kali ini bisa diikuti dengan semangat dan meriah,” ajak bupati.
Ditambahkannya, bahwa kegiatan ini selain untuk merawat pohon sebagai paru-paru kota, juga sebagai upaya membersihkan lingkungan. Dengan demikian diharapkan adipura bisa kembali diraih oleh kabupaten Kudus di tahun mendatang. Yang lebih penting adalah adanya kesadaran dari seluruh masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Karena Kudus ini adalah milik bersama yang tentunya menjadi tanggung jawab bersama.
”PNS sudah seharusnya menjadi pelopor lingkungan di wilayah masing-masing. Setidaknya di lingkungan RT/RW/desa sendiri,” harapnya.
Dengan peran serta ini, masyarakat akan terbudaya untuk selalu menjaga lingkungan dengan baik. Karena dengan lingkungan yang tertata dengan baik dan bersih, akan memberikan dampak yang positif terhadap diri kita. Di akhir arahannya, bupati mengingatkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan tetap menjaga ketertiban lalu lintas.
Seusai apel, wakil bupati, sekda, sejumlah pejabat, dan seluruh PNS yang hadir, mengikuti aksi cabut paku ini mulai dari seputar alun-alun simpang tujuh. Mereka tampak sangat bersemangat dengan mengerahkan tenaga ketika menemui paku yang sangat kuat tertancap di pohon. Paku-paku ini merupakan sisa-sisa pemasangan iklan atau poster dari berbagai kepentingan. Yang terpenting bukanlah aksi cabut pakunya, tetapi pencegahan untuk tidak menancapkan paku di pohon adalah sikap yang terbaik. (*)
Sumber:Humas
@Rya
0 Comments: