Aksi Penolakan Kenaikan BBM


Kudus - Aksi Penolakan BBM oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD Kudus, pagi hari ini melakukan aksi dengan orasi penolakan kenaikan BBM di depan kantor bupati kudus (08/11).

Penolakan ini bahwa pemerintahan Presiden Jokowi - JK rencana akan menaikan BBM dengan harga kenaikan Rp.3.500 dengan alasan utamanya adalah untuk mengurangi beban subsidi yang dikatakan sangat sudah besar, dalam APBN-P 2014, memang disebutkan bahwa program pengendalian subsidi telah ditetap sebesar Rp.246,5 triliunnya.

Pemerintah menilai angka subsidi itu harus dikurangi mengingat besarnya subsidi itu telah mengurangi kemampuan pembiayaan kebutuhan lain yang dianggap lebih penting, misalnya anggaran untuk infrastruktur pada tahun 2014 yang hanya sekitar Rp.200 triliun, atau untuk sektor kesehatan yang hanya sekitar Rp 70 triliun.

Pada kali ini penolakan juga diikuti oleh beberapa anak kecil yang ikut serta dalam orasi aksi penolakan BBM tersebut, Isi dari penolakan dari hizbut tahrir indonesia yakni 1. Menolak rencana kebijakan pemerintah akan menaikan BBM karena ini adalah kebijakan yang dzalim yang akan menyengsarakan rakyak. 2. Menaikan harga BBM dan kebijakan apapun yang bermaksud untuk meliberalkan pengelolaan BBM merupakan kebijakan yang bertentangan syari'at islam. Migas serta kekayaan alam yang melimpah lainnya dalam pandangan islam merupakan barang milik umum yang pengelolaannya harus diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, kebijakan kapitalistik, yang menyengsarakan rakyat itu harus segera dihentikan. sebagai gantinya, migas dan SDA lain dikelola sesuai dengan tuntutan syariah untuk kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh rakyat, baik muslim maupun non muslim. 3. Mengingatkan pemerintah bahwa kenaikan harga BBM ditengah kesulitan hidup seperti sekarang ini bisa mendorong timbulnya gejolak sosial akibat tekanan ekonomi yang tak tertahankan oleh puluhan juta rakyat miskin di indonesia.

#John/Rya
Previous Post
Next Post

0 Comments: