Tradisi Shodaqoh Sego Kepel di Masjid Wali Loram Kulon

ISKNEWS.COM- Bagi anda yang berkunjung ke Loram Kulon tepatnya di Masjid Wali At-Taqwa, anda akan melihat berbagai macam tradisi yang sampai saat ini masih berlaku. Desa di sebelah selatan pusat kota Kudus ini mempunyai tradisi yang salah satunya adalah tradisi shodaqoh Sego Kepel. 

Sego Kepel adalah nasi yang di bungkus dengan daun jati atau daun pisang, berbentuk bulat dan diikat, kadang diberi lauk pauk sekedarnya seperti bothok dan lainnya. Hanya saja yang menjadikan ini beda adalah Sego Kepel ini hanya akan di buat bila seorang warga mempunyai hajat seperti Pernikahan, Khitanan, Kirim do’a, membuat rumah, melahirkan dan lainnya.  Setelah itu Sego Kepel ini dibawa ke Masjid At-taqwa atau sering warga menyebutnya Masjid Wali.

Menurut Imam masjid wali At- Taqwa "Jumlah yang dibawa dan di serahkan kepada sesepuh itu biasanya berjumlah ganjil 5, 7, atau 9 dan di serahkan kepada Kyai yang ada di Masjid tersebut untuk di bacakan Do’a, setelah doa selesai Nasi Kepel tersebut di makan secara bersama-sama oleh para jama'ah masjid" terangnya. Kepercayaan masyarakat, hal tersebut sangat bermanfaat bagi Hajat mereka yang akan terlaksana. Tabarukan pada shodaqoh dan do’a Kyai masjid tersebut agar hajat mereka berjalan dengan baik, tanpa ada aral melintang.

Hampir setiap hari di Masjid Wali At-Taqwa Loram Kulon selalu ada yang membawa shodaqoh Sego Kepel. "Tiap hari pasti ada yang ngasih mas (tim isk, red), dan bisa di katakan kalau tiap hari menetap di masjid tidak akan kelaparan" pungkasnya.

Di ulas dari berbagai sumber.

*GuLa #ft_guest
Previous Post
Next Post

0 Comments: