Tradisi Buka Luwur Kanjeng Sunan Muria


Buka Luwur Kanjeng Sunan Muria yang puncaknya diselenggarakan setiap tanggal 15 Muharram (Syuro) adalah ritus kolosal untuk mengenang dan meneladani ajaran Raden Umar Said, salah satu penyebar Agama islam di Pulau Jawa.

Ribuan meter luwur yang menutupi makam diganti dengan luwur baru hasil sumbangan masyarakat. Luwur yang hanya sebuah kain mori pada gilirannya mempunyai makna mistis di kalangan masyarakat karena ada alunan doa dan berkah yang melekat di dalamnya. Warga melihat benda metafisis untuk menggapai yang metafisis. Kepercayaan warga demikian sama halnya dengan animisme maupun dinamisme, hanya saja dipisahkan oleh muatan ilahiah pada umat muslim kekinian.

Dimensi sosial yang muncul pada tradisi ini adalah kebersamaan dan kesetiakawanan yang saat ini jarang terjadi. Buka luwur dapat dikategorikan sebagai pesta rakyat, karena antusias masyarakat yang begitu melekat dalam mengikuti ritual penggantian kain mori. Karena mereka akan cukup jika ada hasil sajian kuliner yang bisa dibawa pulang sebagai bagian dari ngalap berkah, serta sepotong kain luwur yang selalu disimpan untuk kepentingan pribadi.

@Rya
Previous Post
Next Post

0 Comments: