KUDUS, isknews.com – Warga Desa Bulungcangkring, khususnya Dukuh Karangrowo, Kecamatan Jekulo, mengeluhkan adanya tiang listrik yang menjadi penyebab kecelakaan, yang sering dialami oleh warga yang melintasi jalan di bawah tiang listrik tersebut. Karena letak tiang yang berada di mulut tikungan, dan letaknya agak di tengah jalan, pengendara motor atau sepeda, yang jatuh tersungkur, akibat menyenggol kawat pengikat tiang listrik, sehingga jatuh terjerembab.
Menurut Astro Diran, warga RT-01/RW-13, Dukuh Karangrowo, Desa Bulungcakring, tiang listrik yang jumlahnya tiga buah itu, yang berdiri di sisi Sungai Tanjang, posisinya berada di tengah jalan yang sempit itu, sejak tanggul Sungai Tanjang ditinggikan. Peninggian tanggul itu sendiri sebagai upaya mengurangi meluapnya sungai yang setiap musim hujan, selalu limpas dan menyebabkan terjadinya bencana banjir.
Kecelakaan yang sering terjadi adalah disebabkan oleh kawat yang dijadikan pengikat atau penahan tiang listrik yang letaknya di paling ujung jalan, yang merupakan pertigaan jembatan Sungai Tanjang. Pengendara sepeda motor dan lainnya, yang membelok ke jalan tersebut, karena keberadaan kawat yang berada di ujung tikungan, sering jatuh akibat kecantol kawat tersebut.
“Sudah ada sekitar lima orang yang menjadi korban dan mengalami luka-luka, akibat jatuh karena tersenggol kawat tiang listrik tersebut, “ tutur Astro, yang dibenarkan oleh Rohimi, anggota BPD Desa Bulungcangkring.
Terkait dengan hal itu, warga desa sudah menyampaikan permintaan ke PLN, melalui kepala desa setempat, agar mencabut kawat tersebut, atau setidaknya letaknya dipindah. Namun jawaban dari PLN, mau memenuhi permintaan warga, dengan syarat warga mengganti beaya pengadaan kawat dan ongkos tukang yang mengerjakan. “Sampai sekarang, tidak ada tindakan apa pun, baik dari desa atau PLN,” ujar mantan RW Dukuh Karangrowo, Desa Bulungcangkring itu.(DM) http://bit.ly/1PXMabF
0 Comments: