KUDUS-Rotan sudah tidak asing lagi namanya di masyarakat. Rotan dikenal tanaman yang cepat tumbuh dan dipanen dalam waktu singkat. Rotan biasa digunakan untuk bahan baku mebel, bahan industri, perlengkapan rumah tangga dll. Muhammad Ali (37) dari Dukuh Winong RT 06 RW 06 Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, menggeluti usaha yang baru dirintis selama kurang lebih 1 tahun yang di kenal dengan namanya “Sedotan” yaitu Sepeda Ontel Limbah Rotan.
Awal membuat sedotan ini berawal dari kesadaran dalam diri karena banyak limbah rotan disekitar rumahnya. Proses pembuatannya di buat sendiri oleh Bapak Ali dengan dibantu anaknya yang masih kelas 5 SD, dalam pembuatannya tidak terlalu sulit namun butuh kreatifitas yang tinggi dan ketelitian dalam membuat sedotan karena ukurannya mini. Model pembuatannya sangat sederhana dengan cara manual dibantu menggunakan alat-alat sederhana yang biasa ditemukan didapur. 1 kerajinan sedotan ini biasa memakan waktu 2 sampai 3 jam tergantung tingkat kesulitan dan ukuran.
Sebagai usaha rumahan yang baru dirintis tentu saja mempunyai keterbatasan seperti halnya biaya untuk mengembangkan usahanya agar mampu lebih banyak lagi memproduksi sedotan. Harapannya usaha sedotan yang baru dirintis selama 1 tahun ini mampu menembus pasar dalam negeri dan luar negeri. Kerajinan sedotan ini penjualannya sudah sampai di Jakarta, namun penjualannya hanya lewat dari orang ke orang lagi dari A ke B belum bisa mendapatkan ruang khusus dalam penjualannya. Harapannya pemerintah ikut memperhatikan usaha kerajinan rumahan ini agar lebih berkembang dan potensi masyarakat akan lebih terbantu di bidang ekonomi. Kerajinan sedotan ini sudah pernah mengikuti pameran di Tegal pada 24 juni 2014.
Karya: Neng Aidha KUDUS-Rotan sudah tidak asing lagi namanya di masyarakat. Rotan dikenal tanaman yang cepat tumbuh dan dipanen dalam waktu singkat. Rotan biasa digunakan untuk bahan baku mebel, bahan industri, perlengkapan rumah tangga dll. Muhammad Ali (37) dari Dukuh Winong RT 06 RW 06 Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, menggeluti usaha yang baru dirintis selama kurang lebih 1 tahun yang di kenal dengan namanya “Sedotan” yaitu Sepeda Ontel Limbah Rotan.
Awal membuat sedotan ini berawal dari kesadaran dalam diri karena banyak limbah rotan disekitar rumahnya. Proses pembuatannya di buat sendiri oleh Bapak Ali dengan dibantu anaknya yang masih kelas 5 SD, dalam pembuatannya tidak terlalu sulit namun butuh kreatifitas yang tinggi dan ketelitian dalam membuat sedotan karena ukurannya mini. Model pembuatannya sangat sederhana dengan cara manual dibantu menggunakan alat-alat sederhana yang biasa ditemukan didapur. 1 kerajinan sedotan ini biasa memakan waktu 2 sampai 3 jam tergantung tingkat kesulitan dan ukuran.
Sebagai usaha rumahan yang baru dirintis tentu saja mempunyai keterbatasan seperti halnya biaya untuk mengembangkan usahanya agar mampu lebih banyak lagi memproduksi sedotan. Harapannya usaha sedotan yang baru dirintis selama 1 tahun ini mampu menembus pasar dalam negeri dan luar negeri. Kerajinan sedotan ini penjualannya sudah sampai di Jakarta, namun penjualannya hanya lewat dari orang ke orang lagi dari A ke B belum bisa mendapatkan ruang khusus dalam penjualannya. Harapannya pemerintah ikut memperhatikan usaha kerajinan rumahan ini agar lebih berkembang dan potensi masyarakat akan lebih terbantu di bidang ekonomi. Kerajinan sedotan ini sudah pernah mengikuti pameran di Tegal pada 24 juni 2014.
Karya: Neng Aidha
@Rya
0 Comments: