Buah Parijoto Khas Kudus

Ketika kita berwisata ke gunung muria kita akan menjumpai beberapa pedagangnya biasa mangkal di seputar jalan menuju makam Sunan Muria yang menjual sebuah buah berwarna merah muda hampir menyerupai buah anggur. Parijoto itulah nama buah tersebut. Buah yang konon hanya tumbuh di lereng gunung muria, tepatnya di desa Cendono kec. Dawe ini di yakini warga setempat mempunyai khasiat yang luar biasa.

Entah dari mana asal-usul kepercayaan ini. Bagi masyarakat yang hidup di sekitar lereng gunung muria mempercayai bahwa buah ini mempunyai manfaat bagi ibu yang sedang mengandung. Bila si ibu yang sedang hamil mengonsumsi buah ini menurut kepercayaan mereka bayi yang dikandungnya kelak akan lahir dengan kulit yang bersih dan berwajah tampan bagi bayi yang lahir laki-laki. Tetapi jika lahir perempuan maka akan perparas cantik.

Banyak dari masyarakat sekitar sampai saat ini masih mempercayai hal tersebut. Sehingga banyak ibu-ibu hamil mengonsumsinya. Biasanya mereka mengkonsumsi buah parijoto dengan campuran rujak atau pecel dan dicampur buah Delima. Tapi ada juga yang langsung dimakan.

Disamping itu buah parijoto juga bisa digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit seperti penyakit sariawan dan diare.

Tumbuhan Parijoto, Daun dan buah parijoto mengandung saponin dan kardenolin, di samping itu buahnya juga mengandung flavonoid dan daunnya mengandung tanin.

Biasanya berbunga pada bulan November-Januari dan waktu panen yang tepat adalah pada bulan Maret-Mei.


#sumber web:
Previous Post
Next Post

0 Comments: