Warga Puyoh Gegerkan Penemuan Jenazah Laki - Laki Diduga Ulah Mahluk Halus



Kudus, isknews.com - (25/11) Seorang warga desa puyoh kemarin sore digegerkan oleh mayat laki - laki yang tenggelam di sungai kedung suru Desa Puyoh Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, dari peristiwa tersebut diketahui bahwa mayat tersebut  bernama Irfan Anas Alawi berumur 16 tahun warga desa cendono Rt. 07 Rw. 03 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.

Dari kejadian tersebut diduga anak tersebut tidak bisa berenang, meski teman - temannya berupaya menolongnya namun anak tersebut sudah tenggelam. Dalam hal ini sejumlah warga sedang mencari dengan al hasil korban sudah tidak tertolong.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh isknews.com bahwa kronologi berawal pada malam harinya anak tersebut ijin serta bilang kepada ke tujuh temannya untuk berenang ke sungai kedung suru, dengan keadaan air sungai yang tenang  tanpa pikir panjang lebar ke delapan anak tersebut menceburkan dirinya ke sungai.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Puyoh Ramedhan (50) membenarkan hal itu bahwa "Kedelapan anak itu memang sering mandi disepanjang sungai tersebut, mungkin karena sungai pada saat itu tenang jernih serta hijau mereka langsung berenang ke sungai tersebut. dan setelah berteriak tolong teman - temanya hendak menolongnya, namun upaya tersebut tidak bisa kemudian meminta tolong warga sekitar untuk menolong si anak tersebut sudah tenggelam didasar sungai dengan keadaan sudah tidak bernyawa" tuturnya.

Sedangkan saat disinggung mengenai kejadian tersebut yang diduga diakibatkan oleh mahluk halus kepada kepala desa puyoh menjelaskan bahwa itu hanya mitos, memang dahulu kala disungai tersebut memang terkenal angker sehingga sejak dahulu hingga sekarang warga tidak berani untuk mandi atau berenang disungai kedung suru tersebut.

Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali Kepala Desa Puyoh menghimbau warganya  agar anak - anak perlu diawasi yang sekiranya renang pada lokasi yang tidak untuk digunakan untuk berenang serta ditempat yang tidak begitu ramai, sehingga kejadian ini tidak terulang kembali. (SU/Red)
Previous Post
Next Post

0 Comments: