Pengerjaannya Sudah Mencapai 50% Pasar Besito Berkonsep Modern Dan Higienis


KUDUS, isknews.com – Pembangunan Pasar Besito, di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, kini sudah mencapai sekitar 50 persen. Bagian yang sudah tampak bangunannya dan hampir jadi, adalah deretan kios yang terdiri atas 25 unit, ditambah satu unit yang diperuntukkan ruang kantor pasar. Sedangkan untuk los, bagian kerangka atap dan dinding penyekat antara pedagang masih dalam proses penyelesaian.
Pembangunan Pasar Besito, adalah proyek yang pengadaannya oleh Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, kegiatanya berupa revitalisasi atau pengembangan pasar dan distribusi produk. Alokasi anggaran bersumber dari APBD Kabupaten Kudus, TA 2015, sebesar Rp 3.310.300.000, dengan lama waktu terhitung sejak 21 Oktober – 20 Desember 2015. Penyedia jasa atau pelaksana proyek tersebut adalah PT Andriani Berlian Sakti, Kudus.

Seperti diberitakan di isknews.com, proyek revitalisasi Pasar Besito, bukan merehabilitasi bangunan lama, melainkan merelokasi pasar tersebut, dengan membuat bangunan baru, di atas tanah bondo deso milik Desa Besito. Letak atau posisi Pasar Besito yang lama itu, jaraknya sekitar 4-5 meter dari batas jalan raya, tidak memungkinkan kalau direvitalisasi seperti pasar-pasar lannya, karena peraturan yang berlaku, letak bangunan batasnya dari jalan raya minimal 12,5 meter. Kalau dipotong sepanjang itu, bangunan Pasar Besito bisa habis, hanya tersisa beberapa meter. Sehingga kalau seandainya dibangun bertingkat, pedagangnya akan berdesak-desakan.

Pasar Higienis
Meskipun kegiatannya adalah relokasi, namun Pasar Besito yang baru itu, nantinya bukan pasar tradisional seperti pasar yang lama, melainkan pasar modern berkonsep pasar Higienis. Menurut penanggungjawab pelaksana penyedia jasa proyek, Yusuf, konsep pasar higeinis itu ada pada penataan dan pengaturan lapak-lapak pedagang di bagian los, yakni dengan dibangunnya sekat-sekat pemisah antara pedagang, sesuai dengan jenis barang dagangan yang dijual.
Jadi pada setiap los yangterdiri dua unit itu, akan dibagi menjadi lima deret yang setiap deretnya terdiri atas sembilan lapak. Pada setiap lapak itulah akan didirikan sekat, yang memisahkan antara pedagang sesuai jenisnya, misalnya penjual pakain, sembako dan ikan atau daging, sehingga tidak saling campur. Dengan konsep seperti, selain lebih teratur, masyarakat yang belanja merasa nyaman, juga kebersihan pasar akan terjamin,” ujar Yusuf.

Dia menambahkan, untuk memperlancar distribusi barang dagangan, pada bagian tengah bangunan pasar tersebut, juga disediakan areal parkir dan bogkar muat. Sedangkan untuk landasan parkir, sesuai alokasi anggaran di Rancangan Anggaran Belanja (RAB), berupa pengurugan dan pengerasan. “Untuk peningkatan landasan parkir itu, mungkin akan dianggarkan pada tahun depan.” (DM) http://bit.ly/1NEnKzf
Previous Post
Next Post

0 Comments: