Lulusan SMK Harus Terampil Dan Trengginas


Pati - Indonesia membutuhkan sumberdaya manusia berkualitas, terampil, inovatif, dan kreatif guna memenuhi tuntutan dan menghadapi tantangan di berbagai bidang. Salah satunya menghadapi ketatnya persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini.
"Kita akan memperbanyak sumberdaya manusia yang berkualitas dan inovatif. Termasuk, lulusan SMK harus terampil dan trengginas agar siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan," ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP pada program 'Gubernur Mengajar' di Aula SMKN Jateng di Kabupaten Pati, Rabu (4/11).

Saat ini tingkat ketrampilan dalam bekerja yang dimiliki generasi muda Indonesia belum seperti yang diharapkan. Padahal dunia kerja sekarang dan yang akan datang selain menuntut ketrampilan, keahlian, juga penguasaan bahasa asing, serta teknologi.
Mendengar kendala yang dikemukakan Gubernur Ganjar Pranowo, Farid, salah seorang siswa SMKN Jateng jurusan Pengolahan Hasil Pertanian mengatakan para pelajar harus mampu menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Segala kelemahan dan kekurangan ditutup dengan beragam inovasi yang diciptakan. Inovasi sangat penting apalagi Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Menurut siswa asal Kabupaten Kebumen ini, bonus demografi adalah kondisi populasi masyarakat dimana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk nonproduktif. Kondisi tersebut akan terjadi berlangsung antara tahun 2012 – 2035.

"Pada rentang tahun itu, saya berharap Indonesia memperbanyak lulusan SMK. Karena dengan banyak lulusan SMK maka jumlah tenaga kerja akan banyak terserap dan akan banyak inovasi dan kreativitas muncul," imbuhnya.
Acara yang diikuti sekitar 90 siswa itu berlangsung gayeng. Beberapa siswa tidak segan mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh sesama rekannya. Mereka semakin semangat bertanya karena gubernur memberikan hadiah buku. Siswa dapat memilih sendiri judul buku yang disukainya.
Selain membangun SMKN di Pati, Pemprov Jateng juga memiliki SMKN di Kota Semarang. Semua siswa yang belajar di sekolah tersebut adalah anak pandai dari kalangan tidak mampu. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sengaja membangun SMK bukan SMA, karena bertujuan meluluskan siswa yang lebih siap kerja.
"Sekolah ini akan menjadi pilot project menghasilkan lulusan- lulusan SMK yang hebat dan luar biasa, menghormati orang tua, guru, berdedikasi tinggi, dan cinta pada republik," kata gubernur.
Pada kesempatan tersebut, gubernur juga berkeliling gedung untuk melihat dan mengecek kondisi beberapa ruangan antara lain asrama dan ruang kelas. (HJ) http://bit.ly/1GNtES0
Previous Post
Next Post

0 Comments: