Kesbangpol Masih Giat Soslalisasikan Penolakan ISIS


KUDUS, isknews.com – Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus, hingga kini masih giat melakukan sosialisasi mengenai himbauan atau ajakan penolakan terhadap aliran Isamic State of Iraq and Syria (ISIS). Meskipun isu mengenai ISIS dalam perkembangannya sekarang ini, tidak segencar pada sekitar enam bulan lalu, namun sosialisasi tersebut masih perlu dilakukan, dalam rangka kewaspadaan dan menjaga keutuhan NKRI.
Kepala Kantor Kerbangpol, Jati Solekhah, yang dihubungi isknews.com, Selasa (3/10), membenarkan hal itu. Menurut dia, sosialisasi penolakan terhadap ISIS, masih dilakukan terus-menerus, dan itu merupakan program nasional dalam menjaga keutuhan NKRI, dari rong-rongan kelompok radikal, diantaranya adalah ISIS. “Jadi inti atau tema dari sosialisasi itu, adalah menolak kehadiran ISIS di bumi NKRI .”
Ada dua cara sosialisi yang dilaksanakan, yakni melalui penyuluhan dan pemasangan spanduk. Untuk penyuluhan, sasarannya adalah pondok-pondok pesantren yang ada di seluruh Kabupaten Kudus. Materi yang disampaikan selain mengenai apa dan bagaimana ISIS, juga kewaspadaan terhadap kemungkinan hadirnya ISIS di Indonesia, khususnya di Kudus. “Sejauh ini, apa yang kami lakukan, mendapat sambutan yang baik dan positif, dari pimpinan maupun santri pondok pesantren.”
Sedangkan untuk pemasangan spanduk, ditujukan kepada semua pemerintahan desa se Kabupaten Kudus. Melalui surat resmi yang ditandatangani Kepala Kesbangpol LInmas, setiap kepala desa diminta untuk memasang spanduk yang dipasang di pagar balai desa, dengan diberi tulisan bertema penolakan terhadap ISIS. Contohnya adalah yang terpasang di pagar Balai Desa Purworejo, Kecamatan Bae, memuat tulisan “Kami Warga Desa Purworejo, Kec Bae, Menolak ISIS di Republik ini”
“Spanduk itu beaya pembuatannya swadaya masing-masing desa,” tegas Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kudus itu. (DM) http://bit.ly/20sEcfF
Previous Post
Next Post

0 Comments: