Perpustakaanku Memprihatinkan

Kudus-Perpustakaan ini didirikan pada tahun 1975 atas wakaf dari kakeknya H. Ma’ruf Nawawi, pemilik PR. Jambu Bol. Perpustakaan ini mengalami masa kejayaan pada tahun 1980an. Bangunan ini dulunya adalah rumah sebelum dijadikan perpustakaan. Untuk itu, tanah di depan rumah tersebut dibangun dua buah ruangan. Pada bagian selatan berfungsi sebagai ruang pertemuan pengurus perpustakaan, dan bagian utara berfungsi sebagai tempat peminjaman buku. Rumah itu sendiri berfungsi sebagai tempat membaca dan menyimpan buku.

Perpustakaan yang terletak di Jl. Simpang Tujuh No.3 ini memiliki buku yang lengkap dari berbagai aspek, seperti sejarah, sastra, pengetahuan, hiburan, dan masih banyak lagi. Buku buku tersebut merupakan buku hibah dari para pengunjung. Tidak hanya itu, perrpustakaan ini juga menjadi primadona pelajar dan mahasiswa di kabupaten Kudus pada masanya, karena tempatnya yang luas, nyaman, dan pelayanannya yang ramah. Antara pukul 08.00 sampai 13.00 mereka mengunjungi perpustakaan ini, berjalan kaki bersama atau naik angkutan umum, mengingat zaman dulu masih jarang alat transportasi yang berupa sepeda atau sepeda motor. Mereka berkunjung meminjam buku untuk tugas makalah, skripsi, atau karya tulis, ataupun hanya sekedar membaca di tempat.

Seiring berkembangnya zaman, keberadaan perpustakaan tergeser oleh teknologi canggih seperti handphone, internet, dan smartphone. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengujung hanya sekitar 10 sampai 15 orang, padahal dulu bisa mencapai 20 sampai 25 orang setiap harinya. Sepinya peminat, membuat perpustakaan itu terlihat memprihatinkan dengan banyaknya buku yang hilang dan terbengkalai. Sampai saat ini, belum ada perhatian dari pemerintah ataupun donatur untuk memperbaiki dan menjalankan fungsinya sebagai perpustakaan. Padahal, jika dilihat dari aspek budaya, perpustakaan ini juga perlu dilestarikan karena bangunannya yang klasik dan bersejarah.
Karya: Ulya Narissa
@Rya
Previous Post
Next Post

0 Comments: