Kudus- Puluhan tukang Ojek, Becak dan Para PKL yang berada di Kawasan Menara berunjuk rasa menolak relokasi Taman Parkir ''Beringin'' ke tempat sumur Tulak. Unjuk rasa itu digelar didepan Gedung DPRD Kabupaten Kudus hingga berlanjut Audiensi bersama Anggota Dewan beserta Dinas Perdagangan dan Dishubkominfo Kabupaten Kudus, Senin 23/3.
Aklis (39), salah seorang pengunjuk rasa yang juga bekerja sebagai tukang ojek menara merasa sangat keberatan, jika pada akhirnya taman parkir ''Beringin'' dijadikan Taman Kota. Sedangkan menurut Aklis membuat taman kota lebih banyak sisi negatif dari pada sisi positifnya.
''Jika transportasi Becak, Angkot dan Ojek yang akan direncanakan pindah ke tempat bekas kuburan cina di Desa Sumur Tulak maka tidak menutup kemungkinan banyaknya permasalahan yang terjadi. Salah satunya ialah Omzet penghasilan akan semakin berkurang karena jarak antara terminal Bakalan Krapyak dengan Sumur Tulak sudah terlalu dekat,''Ujarnya.
Aklis (39), salah seorang pengunjuk rasa yang juga bekerja sebagai tukang ojek menara merasa sangat keberatan, jika pada akhirnya taman parkir ''Beringin'' dijadikan Taman Kota. Sedangkan menurut Aklis membuat taman kota lebih banyak sisi negatif dari pada sisi positifnya.
''Jika transportasi Becak, Angkot dan Ojek yang akan direncanakan pindah ke tempat bekas kuburan cina di Desa Sumur Tulak maka tidak menutup kemungkinan banyaknya permasalahan yang terjadi. Salah satunya ialah Omzet penghasilan akan semakin berkurang karena jarak antara terminal Bakalan Krapyak dengan Sumur Tulak sudah terlalu dekat,''Ujarnya.
Dengan adanya hal seperti ini, Mas'an Ketua DPRD Kabupaten Kudus akan segera menindak lanjuti agar kebijakan yang telah dikeluarkan tidak merugikan disalah satu pihak. ''Permasalahan yang seperti ini, tentunya kami juga akan mengundang kepada pihak pihak yang bersangkutan dengan cara duduk bersama. Sehingga hal ini perlu dipertimbangkan lagi, agar tidak ada yang dirugikan,''Ujarnya.
@Rya
0 Comments: