Kudus-Sektor usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan kekuatan ekonomi kerakyatan.
Khususnya bagi masyarakat Kudus. Yang selama ratusan tahun telah terwarisi
falsafah Gusjigang dari Sunan Kudus. Yaitu, perilaku dan sikap yang bagus,
memiliki semangat belajar yang kuat, serta pandai dalam berbisnis/dagang.
Inilah yang tidak pernah
dilupakan oleh Bupati Kudus H. Musthofa. Sejak periode pertama hingga kedua
kepemimpinannya ini, dirinya menempatkan UMKM sebagai pilar pertama pembangunan
di Kudus. Tak heran jika kini potensi UMKM masyarakat Kudus telah sangat
berkembang dengan baik, bahkan menembus pasar ekspor.
Kini, bupati bertekad
memperkenalkan produk lokal Kudus berupa sepatu kulit. Selain batik dan bordir
yang telah berkembang sebelumnya. Dirinya ingin menunjukkan masyarakat luas
bahwa Kudus juga memiliki potensi dalam membuat sepatu. Bukan hanya Bandung
saja yang terkenal dengan produk sepatunya, tapi Kudus juga bisa. ”Kalau di Kudus bisa buat
sendiri, kita nggak perlu beli produk dari luar,” ujar bupati dengan bangga.
Termasuk permasalahan
permodalan, dirinya akan menjembantani komunikasi dengan pihak perbankan.
Karena itu akan membantu dalam pengembangan usahanya. Yang tak kalah penting
adalah produsen sepatu lokal ini harus terus berinovasi dalam menciptakan
model-model baru yang sedang populer. ”Nantinya, sepatu produk
asli Kudus ini juga akan saya perkenalkan kepada pemerintah pusat. Kepada
presiden dan Kementerian Koperasi dan UKM,” tambahnya.
Dengan kualitas bahan baku
dan pengerjaan yang bagus, bupati yang juga seorang pengusaha ini yakin, produk
asal Kudus mampu bersaing dengan produk dari daerah lain. Bahkan dirinya
mengaku bangga ketika memakai sepatu karya masyarakat Kudus ini. Semua langkah
dan upayanya ini tidak lain hanyalah ingin mengangkat kesejahteraan masyarakat
Kudus dengan berbagai potensi yang dimilikinya.(*)
Sumber:Humas
@Rya
0 Comments: