KUDUS-Pemkab
Kudus memastikan bahwa pembangunan waduk logung
di desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kudus tetap dilaksanakan sesuai
perencanaan. Meski sempat mundur, karena Presiden RI Joko Widodo batal
untuk melakukan peletakkan batu pertama, namun hal itu bukan berarti
pembangunan berhenti ataupun ditunda.
Hingga kini aktivitas pembangunan terus ada dan berjalan sesuai tahapan. Hal
itu ditegaskan Bupati Kudus H.Musthofa usai penyerahan simbolis seragam juru
parkir di halaman Dinas Perhubungan Kominfo Kudus, Selasa ( 17 / 2 ).
Didampingi Asisten Pemerintahan Agus Budi Satriyo, Bupati Kudus menyatakan, Logung tetap jalan
terus. "Sesuai arahan presiden pembangunan logung harus tetap dilanjutkan
sehingga cepat terselesaikan dan segera dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat", ucap beliau.
Untuk daerah irigasi yang dibangun, data dari PSDA ada sedikitnya 2800 hektar yang masuk
proyek perbaikan dan ditambah perluasan daerah irigasi logung seluas seribu
hektar. "Jika sesuai perencanaan, pembangunan ditargetkan selesai
tahun 2018. Namun demikian saya harap agar kontraktor untuk mempercepat
pembangunan secara maksimal sehingga pada akhir tahun 2017 waduk
logung sudah jadi. Termasuk jaringan irigasinya," tambahnya.
Sementara total anggaran untuk membangun waduk logung, sesuai estimasi telah dianggarkan dari kementerian PU dana sebesar Rp 580 milyar. Sedangkan biaya pembangunan daerah irigasi masih dalam proses perhitungan di Propinsi. Untuk pembangunan waduk dan daerah irigasinya semuanya dikerjakan oleh kementerian Pekerjaan Umum. Manfaat dari waduk logung selain untuk pengendalian banjir, harapan dari masyarakat adalah untuk irigasi pertanian utamanya di daerah hilir masuk wilayah Kecamatan Mejobo dan Jekulo.
Sumber:Humas
0 Comments: