Seniman Kudus yang Mendunia

KUDUS-Seniman ini mempunyai jenis usaha yang bergerak dibidang seni dan kerajinan. Memproduksi barang-barang pelengkap interior seperti mirror frame, wall lamp dari bahan berbasis fiber glass. Selain itu juga membuat komponen mebel dari fiber glass dan menjadi suplayer perusahaan mebel asing di Indonesia. Dharmaji dari Dukuh Kebangsan RT 06/RW 03 Desa Getassrabi Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus menggeluti usaha dibidang seni dan kerajinan yang telah dirintis sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Awal merintis usaha karena himpitan ekonomi dan tulang punggung keluarga, selain itu berprofesi sebagai guru dan pernah menjadi karyawan di perusahaan bagian design produksi. Menurut dia, tidak akan maju jika hanya menjadi karyawan dan terikat waktu diperusahaan, bagaimanapun caranya harus mempunyai usaha sendiri untuk membuat kerajinan agar kegiatan mengajar masih bisa dilakukan, dengan bekal keterampilan membuat design dan pengalaman dari perusahaan akhirnya dengan niat dan tekad yang kuat membuat kerajinan sendiri dirumah dibantu sang istri.

Setelah itu mencoba membuat kerajinan guci, lampu, vas, dan souvenir dirumah dengan bahan keramik. Kendala dalam usaha kerajinan ini salah satunya adalah modal dan pemasaran pada saat itu, berkat kebaikan dan kejujuran Dharmaji akhirnya rekan-rekannya membantu pinjaman modal. Awal puncak usaha kerajinan ini naik karena, produknya dibeli oleh salah satu perusahaan besar yang ada di Kudus yang bekerja sama dengan perusahaan asing yang ada di Semarang.

Lambat laun usaha yang dirintis semakin maju, sekitar tahun 2004 mulia dikenal masyarakat hingga mempunyai karyawan 50 orang dan menjadi suplayer tetap ke perusahaan asing, kemudian diekspor keluar negeri, Amerika Serikat dan Prancis. Saat ini yang masih banyak diproduksi di perusahaan Ajie Dharrma adalah kerajinan bahan fiber glass, bahan keramik sudah jarang dipesan karena bahan keramik lebih rentan dan teliti saat proses pembuatan dan perawatannya.

Suplayer saat ini adalah PT. Maithland Smith Indonesia (Semarang), PT. Rumah Masa Depan (Jepara), Decorus (Temanggung), PT. Port Rush Semarang (Semarang) dan ArtCon (Semarang), PT. Olindo (Semarang). “Suplay ke perusahaan Asing tidak menentu kadang 1 minggu 1 kali kadang tidak, tergantung pesanan. Saat ini pesanan agak menurun karena di luar negeri sedang musim dingin, biasanya pesanan meningkat ketika musim panas sekitar bulan maret sampai mei.” Paparnya. Dharmaji mengatakan, perusahaan yang diberi nama Ajie Dharma ini menciptakan produk fiber glass yang menitik beratkan pada seni dan kerajinan yang mampu bersaing dengan produk luar dan mampu mengekspor produk ke berbagai Negara.

Selain itu bisa menciptakan sumber daya manusia dengan produk yang berkualitas, sehingga ikut berpartisipasi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa dan Negara. Pepatah mengatakan buah tak jatuh dari pohonnya seperti itulah perumpaan yang tepat karena saat ini usaha kerajinan fiber glass dilanjutkan anak pertamanya yang bernama Ana dan sudah berjalan selama 5 tahun yang ahli di bidang seni seperti dharmaji ayahnya.
Previous Post
Next Post

0 Comments: