Burung Hantu, Pembasmi Alami Hama Tikus

Kudus- Dinas Pertanian Kabupaten Kudus menilai pemeliharaan Burung hantu sebagai pembasmi alami hama Tikus untuk meningkatkan produktivitas panen padi petani. Hal ini diketahui ketika hasil MT 1 Di daerah Kecamatan Undaan dapat mencapai 10 ton per Hektar. ''Peningkatan yang secara pesat ini dikarenakan optimalnya para petani dalam merawat dan mencegah dari setiap hama yang menyerang,''Ujarnya.

Budi daya serta penangkaran burung hantu ini sudah dimulai sejak tahun  2012 dan saat ini telah tersebar dibeberapa desa Kabupaten Kudus. Rencananya, budi daya dan penangkaran ini akan terus ditambah mengingat banyaknya manfaat yang dirasakan petani. Burung hantu yang dibiakkan merupakan jenis Tyto alba (serak jawa). Jenis burung ini dipilih karena mampu melihat dalam kegelapan. Selain itu, cara terbang burung ini tak menimbulkan suara, sehingga tikus tak menyadari kehadirannya.

Demi menjaga populasi burung predator tikus ini, lanjut ia akan memasukkan dalam peraturan desa (Perdes). ''Peraturan desa ini berisi larangan memburu burung hantu dan menggunakan perangkap tikus yang dialiri listrik,''Imbuhnya.

@Rya                              
Previous Post
Next Post

0 Comments: