Kudus 06/12,Gulali yang populer pada dekade 80an saat ini sudah langka peminat maupun penjualnya.
Peran Gulali sebagai manisan tergantikan permen instan yang mudah didapatkan terlebih saat kembalian tak ada uang kecil.
Gulali terbuat dari Gula merah tebu yang diproses menggunakan aneka rempah yang menghadirkan citarasa pedas segar yang dipadu dengan tepung agar tak lengket,pada tahun 80 - 90 an dijajakan dengan cara " Urub "
Urub adalah cara jual beli dengan sistem barter,di desa Kesambi kecamatan Mejobo waktu itu pedagang gulali selalu mangkal ditempat panen padi.
Sepulang dari memanen segenggam untaian padi yang belum dirontokkan mendapatkan sepotong gulali sebagai buah tangan untuk anak anak usai panen.
Saat ini Gulali sudah tidak menggunakan sistem " Urub " namun dengan harga setara dengan permen di pasaran.
Cara makan Gulali ini juga menarik yakni dengan ditarik berulang dicampur tepung hingga menyerupai rambut dengan warna lebih muda kemudian disantap.
Admin
0 Comments: