Kudus – Awal tahun 2014 menjadi catatan tersendiri bagi warga Kudus. Beberapa tempat di wilayah kota kretek ini mengalami banjir, salah satunya adalah jalan di depan terminal induk Jati. Bahkan, efek yang ditimbulkan akibat genangan yang menutup jalan utama pantura ini luar biasa. Jalur perekonomian sempat lumpuh. Tidak hanya warga Kudus yang terdampak, tapi secara umum kerugian juga dirasakan secara nasional.
Maka, jalan yang ditempuh agar kejadian tersebut tak terulang lagi adalah dengan peninggian jalan. Saat ini proyek tersebut sudah dirampungkan, dan gubernur Jateng, Ganjar Pranowo secara langsung meninjau hasil dari pengerjaan proyek tersebut, Rabu (31/12).
Di dampingi oleh beberapa pejabat terkait, gubernur tiba di GOR wergu wetan dengan menggunakan heli milik TNI AU. Kedatangannya disambut langsung oleh bupati Kudus, H. Musthofa. Tidak menunggu lama, rombongan langsung menuju lokasi.
Begitu tiba di lokasi gubernur Jateng dan bupati Kudus langsung bergerak meninjau hasil pengerjaan proyek peninggian jalan tersebut di beberapa titik. Bersama pejabat terkait, diskusi dilakukan sambil
berjalan kaki menyusuri parit di disepanjang jalan yang sudah ditinggikan tersebut. Menurut gubernur, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah efek potensial yang muncul pasca selesainya proyek ini. Jangan sampai jalannya bagus, namun air justru melimpah
kemana-mana.
Untuk diperlukan sebuah perencanaan dalam mengatur aliran air. Bersama Pemkab Kudus, pihaknya akan mencoba berhitung kira-kira apa saja yang diperlukan dan dibutuhkan. Dengan peralatan yang ada, sudah cukup ataukah masih kurang. Ini perlu dilakukan segera mengingat pemerintah pusat menaruh perhatian yang serius terhadap kerawanbencanaan. Terlebih lagi, jika perhitungan bisa dilakukan secara cepat, maka bisa diusulkan untuk diikutkan dalam pembahasan APBNP di awal tahun 2015.
Di dampingi oleh beberapa pejabat terkait, gubernur tiba di GOR wergu wetan dengan menggunakan heli milik TNI AU. Kedatangannya disambut langsung oleh bupati Kudus, H. Musthofa. Tidak menunggu lama, rombongan langsung menuju lokasi.
Begitu tiba di lokasi gubernur Jateng dan bupati Kudus langsung bergerak meninjau hasil pengerjaan proyek peninggian jalan tersebut di beberapa titik. Bersama pejabat terkait, diskusi dilakukan sambil
berjalan kaki menyusuri parit di disepanjang jalan yang sudah ditinggikan tersebut. Menurut gubernur, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah efek potensial yang muncul pasca selesainya proyek ini. Jangan sampai jalannya bagus, namun air justru melimpah
kemana-mana.
Untuk diperlukan sebuah perencanaan dalam mengatur aliran air. Bersama Pemkab Kudus, pihaknya akan mencoba berhitung kira-kira apa saja yang diperlukan dan dibutuhkan. Dengan peralatan yang ada, sudah cukup ataukah masih kurang. Ini perlu dilakukan segera mengingat pemerintah pusat menaruh perhatian yang serius terhadap kerawanbencanaan. Terlebih lagi, jika perhitungan bisa dilakukan secara cepat, maka bisa diusulkan untuk diikutkan dalam pembahasan APBNP di awal tahun 2015.
Sumber:Humas
@Rya
0 Comments: