Siapa
yang tidak kenal bedug, instrumen musik yang terbuat dari kulit hewan
dan diregangkan dengan batang kayu yang di lubangi ini memiliki tempat
tersendiri bagi penganut agama tertentu. Meskipun kemajuan
zaman telah mampu menggeser, akan tetapi keberadaan alat musik
tradisional ini masih tetap dilestarikan dalam kehidupan sehari hari.
Bedugh yang berada di Masjid Agung Kudus ini sudah ratusan tahun dalam penerapan fungsinya sebagai tanda awal masuk sembahyang lima waktu. Sebuah kearifan lokal yang sampai sekarang, alat musik tradisional ini masih tetap dipertahankan.
Perpaduan antara fungsi religi dengan fungsi estetika yang begitu kreatif dan konsep yang berbudaya membuat alat tradisional ini tidak tergantikan. Hampir diseluruh Masjid masjid yang berada di daerah Kabupaten Kudus tidak pernah sesekali meninggalkan kegunaan bedugh, ketika memasuki waktu sembahyang. Artinya keberadaannya tidak pernah termakan dengan perkembangan Modernisasi.
@Rya/Admin
Bedugh yang berada di Masjid Agung Kudus ini sudah ratusan tahun dalam penerapan fungsinya sebagai tanda awal masuk sembahyang lima waktu. Sebuah kearifan lokal yang sampai sekarang, alat musik tradisional ini masih tetap dipertahankan.
Perpaduan antara fungsi religi dengan fungsi estetika yang begitu kreatif dan konsep yang berbudaya membuat alat tradisional ini tidak tergantikan. Hampir diseluruh Masjid masjid yang berada di daerah Kabupaten Kudus tidak pernah sesekali meninggalkan kegunaan bedugh, ketika memasuki waktu sembahyang. Artinya keberadaannya tidak pernah termakan dengan perkembangan Modernisasi.
@Rya/Admin
0 Comments: