KUDUS, isknews.com – Meskipun sudah ada larangan untuk parkir di Terminal Bakalan Krapyak (TBK), Kabupaten Kudus, terkait dengan sedang dibangun atau direhabilitasi landasan parkir terminal wisata tersebut, sejumlah bus pezarah memilih tetap parkir di dalam TBK. Pengemudi bus itu, tampaknya tidak merasa terganggu, dengan kesibukan proyek yang hingga kini masih berlangsung itu.
Pantauan isknews.com, Kamis (3/12) di TBK, selain bus peziarah, puluhan becak wisata juga sudah mulai beroperasi sejak beberapa hari lalu. Padahal, sesuai kesepakatan, selama terminal itu direhabilitasi, semua becak dan ojek yang melayani peziarah di TBK, libur selama sekitar 40 hari, yakni sampai proyek itu selesai. Bus-bus pengangkut peziarah, untuk sementara, parkirnya dialihkan ke Terminal Bus Induk, Jati.
Namun dalam perkembangannya, tidak semua bus wisata bersedia atau mau menurunkan penumpangnya di Terminal Bus Induk. Dengan alasan lokasinya yang jauh dari Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, tempat tujuan para peziarah, dan mahalnya ongkos angkutan umum, sebagian dari bus-bus peziarah itu memilih tetap berhenti dan memarkir kendaraannya di dalam TBK.
“Kami berani parkir di sini, sudah diijinkan oleh petugas terminal, juga atas permintaan rombongan yang menyarter,” tutur seoang pengemudi bus rombongan peziarah, asal Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Padahal, kondisi di TBK itu, sudah hampir sekitar 70 persen dari luas landasan parkirnya, yang sedang dalam proses pengecoran. Masih tersisa areal di sebelah barat, itupun digunakan untuk parkir kendaraan berat. Di sebelah kendaraan berat itulah, dua bus wisata parkir dengan enaknya, tanpa merasa terganggu, menunggu kembalinya penumpangnya dari berziarah di Makam Sunan Kudus. (DM) http://bit.ly/1O6sNc5
0 Comments: