Kudus-Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri atau STAIN Kudus segera beralih
status menjadi Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kudus. Hal ini
disampaikan oleh Ketua STAIN Kudus, Dr. H. Fathul Mufid, M.SI pada saat
Meeting Profesor Pascasarjana Stain Kudus bersama Dr. Edwin Jurriens,
dosen Indonesian Studies di University of Melbourne Australia dengan
dipandu oleh dosen Pascasarjana Wahibur Rohman, SE, Ph.D, Senin 12/1.
''Stain Kudus yang memiliki 16 Program study 4 Jurusan dan 2 Program
Pascasarjana bahwa saat ini sedang dalam masa transformasi ke IAIN sejak
tanggal 28 Desember 2014,''Ujarnya.
Dalam kaitan masa
transformasi STAIN Kudus ke IAIN, Dr. H. Fathul Mufid, M.SI mengharapkan
agar peningkatan kualitas menjadi seimbang dari berbagai aspek. Seperti
contohnya, meningkatkan keterlibatan jurusan dan staf dalam hal
manajemen serta pengambilan keputusan di kampus, pengambilan keputusan
berdasarkan kebutuhan civitas akademika dan mempertimbangkan data
statistik yang dimiliki, meningkatkan ketrampilan kepemimpinan bagi
posisi manajemen. Komitmen berkesinambungan terhadap perbaikan kualitas,
yang menekankan kepada excellence untuk semua proses dan praktek
pengambilan keputusan didasarkan pada kebutuhan sesuai pada item mutu
yang ditetapkan.
@Rya
0 Comments: