Oleh : dr.H.Kamal ( Kepala Upt.Puskesmas Purwosari )
Khitan merupakan ajaran agama Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِخْتَتَنَ إِبْرَاهِيْمُ خَلِيْلُ الرَّحْمَنِ بَعْدَ ماَ أَتَتْ عَلَيْهِ ثَمَانُوْنَ سَنَةً
“Nabi Ibrahim Khalilur Rahman berkhitan setelah umur delapan puluh tahu “ (H.R Bukhari 6298 dan Muslim 370).
Khitan merupakan ajaran Nabi Ibrahim ‘alahis salam, padahal Allah Ta’ala memerintahkan untuk mengikuti ajaran agama Ibrahim dalam firman-Nya :
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan dia tidak termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.“ (An Nahl :123)
Sedangkan menurut Indikasi medis ada beberapa manfaat :
1. Lebih higines (sehat) karena lebih mudah membersihkan kemaluan (penis) dari pada yang tidak sunat. Memang, mencuci dan membasuh kotoran yang ada di bawah kulit depan kemaluan orang yang tidak disunat itu mudah, namun khitan dapat mengurangi resiko infeksi bekas air kencing. Menurut penelitian medis, infeksi bekas urine lebih banyak diderita orang yang tidak disunat. Infeksi Saluran Kencing lebih mudah diderita jika tidak melaksanakan khitan.
2. Mengurangi resiko infeksi yang berasal dari transmisi seksual. Pria yang dikhitan memiliki resiko lebih rendah dari infeksi akibat hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Walaupun seks yang aman tetap penting.
3. Mencegah problem terkait dengan penis. Terkadang, kulit muka penis yang tidak dikhitan akan lengket yang sulit dipisah. Dan ini dapat berakibat radang pada kepala penis (hasyafah).
4. Mencegah kanker penis (penile cancer). Kanker penis tergolong jarang terjadi, apalagi pada penis yang disunat. Di samping itu, kanker leher rahim (cervical cancer) lebih jarang terjadi pada wanita yang bersuamikan pria yang dikhitan.
:: Faktor berkembangnya infeksi di sekitar Fimosis akan berakibat retensi / hambatan pengeluaran air seni sehingga akan terjadi permasalahan kesehatan misalnya terjadi radang..Pada usia 11 - 12 ada pula yang kondisi gland dan priposium masih lengket sehingga perlu dilepas supaya tingkat kebersihan serta kelenjar kotoran disana hilang.
:: Usia dikhitan
Ada beberapa pendapat mengenai dasar usia tepat anak dikhitan,namun penentuan dasar seorang anak dikhitan yakni faktor kekebalan tubuh yang sudah terbentuk.Usia kekebalan tubuh sempurna pada anak yaitu saat memasuki usia 3 tahun sehingga saat usia lebih dari 3 tahun ini akan lebih ideal dilaksanakan khitan.Sedangkan pada masyarakat di Jawa Tengah tradisi khitan umumnya pada anak usia 11 - 12 tahun dengan berbagai pertimbangan.
:: Kesimpulannya Khitan atau Sunat atau Cirkumsisi
( Pemotongan Kulup / penjahittan melingkar ) secara hukum agama merupakan hal yang wajib dilaksanakan bagi laki laki dan secara Medis merupakan cara menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi yang timbul akibat tidak tuntasnya sisa kencing maupun kotoran yang timbul pada sekitar kepala penis yang tertutup kulit.
Gambar : dr.Kamal ( pakai kacamata ) sunatan massal di Menara
Ms.W
0 Comments: