Kudus-Kamis- 13/11 pelatihan simulasi pemadam kebakaran digelar di SMA 1
Kudus Jalan Pramuka no 41. Pelatihan simulasi ini di ikuti oleh 70
siswa yang terdiri dari perwakilan kelas
dan pengurus osis. Simulasi ini bekerjasama dengan pihak pemadam
kebakaran PT jarum sekaligus memberikan teori materi terkait dengan
musibah kebakaran.
Pelaksanaan simulasi ini dupayan pham secara teori dan praktik imam Santoso waka kesiswaan mengatakan “pelatihan simulasi ini untuk memberi pembekalan terhadap siswa terkait dengan adanya kebakaran mulai dari fenomena kebakaran, pencegahan kebakaran dan materi-materilain yang mendukung ” ujarnya.
Siswa pelatihan dilatih untuk menjadi seorang yang berani , tidak lari dari kejadian kebakaran, selain berani juga tahu tentang bagaimana melakukan pencegagan, kesemunya itu di berikan ketikan dalam teori. Hardi cahyana sebagai fire jeep pemadam kebakaran PT jarum kudus mengatakan “Pelatihan ini dilakukan dua sesi teori dan praktik, masing-masing 5 jam an. Dari teori tersebut siswa lebih paham secara teori dan tidak gugup. Sedangkan untuk praktiknya siswa diajak simulasi untuk menjinakkan api ” terangnya. Dari dua konsep tersebut merupakan satu kesatuan dalam menyikapi ketika terjadi kebakaran. Tidak serta merta ketika terjadi kebakaran bergegas lari meninggalkan. Tentu dalam hal ini di butuhkan nyali keberanian untuk menghadapi ketika terjadi kebakaran.
Dengan adanya pelatihan tersebut tentu memberi pemahaman dalam hal pencegahan sejak usia dini. Selanjutnya dengan adanya pelatihan ini peserta paham akan pentingnya melakukan pencegahan bagi dirinya sendiri maupun pada orang orang lain.
@Bagus
Pelaksanaan simulasi ini dupayan pham secara teori dan praktik imam Santoso waka kesiswaan mengatakan “pelatihan simulasi ini untuk memberi pembekalan terhadap siswa terkait dengan adanya kebakaran mulai dari fenomena kebakaran, pencegahan kebakaran dan materi-materilain yang mendukung ” ujarnya.
Siswa pelatihan dilatih untuk menjadi seorang yang berani , tidak lari dari kejadian kebakaran, selain berani juga tahu tentang bagaimana melakukan pencegagan, kesemunya itu di berikan ketikan dalam teori. Hardi cahyana sebagai fire jeep pemadam kebakaran PT jarum kudus mengatakan “Pelatihan ini dilakukan dua sesi teori dan praktik, masing-masing 5 jam an. Dari teori tersebut siswa lebih paham secara teori dan tidak gugup. Sedangkan untuk praktiknya siswa diajak simulasi untuk menjinakkan api ” terangnya. Dari dua konsep tersebut merupakan satu kesatuan dalam menyikapi ketika terjadi kebakaran. Tidak serta merta ketika terjadi kebakaran bergegas lari meninggalkan. Tentu dalam hal ini di butuhkan nyali keberanian untuk menghadapi ketika terjadi kebakaran.
Dengan adanya pelatihan tersebut tentu memberi pemahaman dalam hal pencegahan sejak usia dini. Selanjutnya dengan adanya pelatihan ini peserta paham akan pentingnya melakukan pencegahan bagi dirinya sendiri maupun pada orang orang lain.
@Bagus
0 Comments: