Kudus- Kerapuhan landasan dedikasi diri bangsa terhadap rasa cinta tanah air yang diindikasikan oleh apatisme dan frustasi massa berdampak pada turunnya moralitas suatu karakter diri. Faktor arus globalisasi yang begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan pelajar mampu mengubah mindset pola pikir yang cenderung negatif. Pengaruh globalisasi terhadap peran pelajar sebagai identitas bangsa dimasa depan telah membuat kehilangan kepribadian diri yang tidak mengenal arah dan waktu. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari.
Ironisnya, tatkala berbagai masalah menimpa bangsa ini, masih banyak para pelajar, politisi maupun kalangan elite yang masih mementingakan kepentingan golongan ataupun kelompok daripada kepentingan bersama. Banyak dari mereka belum sadar bahwa untuk mencapai kemerdekaan bangsa pada saat itu dibutuhkan perjuangan keras bahkan hingga mengorbankan nyawa mereka untuk mati demi sebuah kemerdekaan. Potret buram kondisi para pelajar kita saat ini, terasa nampak jelas di depan mata kita. Kecintaan terhadap pada nilai nilai tradisi dan kebudayaan dalam negeri mulai hilang dengan semakin banyaknya budaya budaya barat.
Upaya untuk mengembangkan paham kebangsaan melalui jalur agama, mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan tantangan perubahan zaman. Namun, esensinya sama sekali tidak berubah. Esensinya adalah berjuang membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis tanpa meninggalkan jati diri bangsa yang sesungguhnya.
@Rya
0 Comments: