Desa Loram Kulon Diwacanakan Menjadi Kampung BNI

KUDUS-Sebanyak puluhan kontingen yang begitu sangat mendapatkan hati dan Antusias warga dalam berpartisipasi demi menyemarakkan budaya yang telah dijadikan media dakwah islam terdahulu. Yakni Ampyang Maulid. Begitulah namanya yang berlangsung sangat  ramai, sekitar  pukul 14:00 WIB, Sabtu 3/1/15. Tradisi budaya Festival Ampyang Maulid yang diselenggarakan di Desa Loram Kulon, lebih tepatnya di halaman Masjid Jami' At Taqwa ini  di hadiri oleh Bupati kabupaten Kudus, H.Musthofa dan Wakil, H.Abdul Hamid beserta jajaran SKPD lainnya.  

Start Ampyang Maulid dimulai dari lapangan Kongsi Loram Wetan pukul 13.00 dan Finish ada di halaman Masjid At-Taqwa Loram Kulon. Setelah kirab arak-arakan sampai di Masjid Wali At-Taqwa, tandu yang berisi nasi bungkus, serta hasil bumi yang diarak keliling desa didoakan oleh ulama setempat, baru kemudian dibagikan kepada warga untuk mendapatkan berkah. 

Taslim, pihak penyelenggara mengatakan, sebelum adanya Festival Ampyang Maulid ini, dari pihak panitia mengaadakan kegiatan Loram Expo di Gedung Pengajian NU Loram Kulon mulai tanggal 29 s/d 3 Januari 2015, stand yang dibuka mulai pukul 08.00 s/d 21.00 WIB.''Sejenis kerupuk yang dibuat dari tepung, berbentuk bulat dengan warna yang beraneka macam, inilah yang disebut Ampyang Maulid. Jadi Ampyang Maulid dapat diartikan makanan yang ditata sedemikian rupa dalam suatu wadah yang unik, yang diarak keliling desa oleh masyarakat sebelum menuju Masjid Wali At-Taqwa Loram Kulon,''Paparnya. 

Sebuah desa yang menjadikan tempat tinggal H.Musthofa, Bupati kudus, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh warga di tengah tengah sambutannya. ''Kedepannya, Desa Loram Kulon dan Loram Wetan ini akan menjadi Kampung BNI. Jadi tradisi yang semacam seperti ini, tidak hanya sekedar seremonial saja, akan tetapi mampu memberikan harapan baru bagi Desa,''Ujarnya.

@Rya/Gula/Ft-Gues

Previous Post
Next Post

0 Comments: